Titlle
: Jebal gajima!
Genre
: sad, romance *maybe
Rating
: T+
MC : Cho
Kyuhyun
Bae
Suzy
OC : Lee Min
Young, Leeteuk, Choi Siwon, Yesung, Lee Donghae, dll
Disclaimer : this FanFic is mine,
COPAS TANPA SEIZIN SAYA *DOSA #mian caps lock ke injek^^#
Warning : typo tersebar di
mana-mana, alur kecepetan dan cerita yang agak gaje, hehehe
Sound Track: Suzy – I Still Love You,
Super Junior – She’s Gone, Kyuhyun – Just Once
----Happy reading-----pyyongggg.......
Author
pov
Sesampainya di rumah, Suzy langsung
berlari menuju kamarnya tanpa memperdulikan Seung Gi yang dari tadi terus
memanggilnya. Suzy mengunci pintu kamarnya dan menangis saat teringat kejadian
tadi, ia juga tak memperdulikan handphonenya yang dari tadi terus berbunyi
karena penasaran akhirnya Suzy mengambil handphone yang ia letakkan di atas
nakas sebelah tempat tidurnya.
‘Min Young?’ gumam Suzy dan segera
menekan tombol hijau pada layar ponselnya
“yak! Suzy baboya, neo arra? Aku sudah
berkali-kali menghubungimu kenapa baru kau angkat hoh?” teriak Min Young di
sebrang sana membuat Suzy sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya.
“yak kenapa kau teriak-teriak hoh? kalau
nanti aku jadi tuli kau mau tanggung jawab?”
“ish salahmu sendiri tidak mengangkat
telfonku dari tadi” oceh Min Young
“waeyo? Tumben sekali kau telfon” tanya
Suzy
“ahh aku hanya ingin menyamaikan pesan
dari Kim songsaenim kalau minggu depan kau di suruh menyanyi di acara saengil
sekolah kita” jawab Min Young
“mwo? Ya memangnya akan ada acara apa?”
tanya Suzy lagi
“ish baboya, kau lupa minggu besok
Saengil sekolah kita?” kata Min Young mengingatkan
“keunde, wae Kim songsaenim menyuruhku?
Bukankah masih ada murid lainnya, Seohyun sunbae atau Taeyeon sunbae mungkin”
“ahh molla, yang penting aku sudah
menyampaikan pesan ini kepadamu tampillah yang terbaik Suzy~ah, Fighting” kata
Min Young kemudian menutup sambungan telfonnya.
Author
pov end
1 week later
Suzy
pov
Aish kenapa Kim songsaenim menyuruhku
untuk tampil di acara saengil sekolah, tidak taukah aku belum terbiasa tampil
di depan umum. saat aku sedang duduk di ruang tunggu tiba-tiba Leeteuk,
Donghae, Siwon dan Yesung oppa menghampiriku dan memberi semangat untukku.
“Suzy~ah tampilkan yang terbaik aku
yakin kau bisa” kata Yesung oppa
“ne oppa gomawo, keunde Kyuhyun oppa
eodiga?” tanyaku
“ah Kyuhyun, molla dari tadi kami juga
sedang mencarinya” jawab Leeteuk oppa
“tenanglah Kyuhyun pasti menontonmu
nanti, bukankah setelah ini kau yang tampil? FIGHTING Suzy~ah” kata Donghae
oppa mencoba menyemangatiku, aku hanya tersenyum.
Suzy
pov end
Author
pov
“Suzy~ah sekarang giliranmu, segera naik
ke atas panggung ne” titah Kim songsaenim, Suzypun segera beranjak menuju
panggung. Setelah itu Suzy langsung duduk di depan piano jari-jari lentiknya ia
letakkan di atas tuts piano dan segera memainkan sebuah lagu.
Suzy menyelesaikan lagunya dengan ‘apik’
dan disambut dengan tepuk tangan penonton yang melihat pertunjukan Suzy
tersebut, Suzy pun segera menuruni panggung.
“Hyung, sepertinya Kyuhyun memang sudah
keterlaluan kali ini” ucap Donghae setelah melihat penampilan Suzy tadi
“ne, aku tak tau apa yang membuat
Kyuhyun begitu membenci Suzy” kata Leeteuk
“bahkan dia tak melihat penampilan Suzy
barusan, ah untung saja tadi aku sempat meminjam handphonenya” cletuk Yesung
“mwo? Pantas saja aku menghubungi
Kyuhyun tidak dia jawab tidak taunya handphone Kyuhyun ada di Yesung hyung”
kata Siwon, Yesung hanya nyengir kuda mendengar perkataan Siwon tadi.
Suzy
pov
Setelah selesai aku segera masuk ke
ruang rias, ku tumpahkan air mataku disana, sugguh rasanya hatiku sakit sekali.
Kyuhyun oppa bahkan tidak mau melihat penampilanku. Setelah menenangkan pikiran
dan perasaanku, aku segera membersihkan make up dan berganti pakaian kemudian
pulang karena acara juga sudah hampir selesai.
Rasanya aku ingin segera sampai di
kamarku dan menangis sepuasnya disana tapi sial saat aku sudah sampai rumah,
Seung Gi oppa malah memanggilku katanya ada hal penting yang ingin dia
bicarakan. Dengan terpaksa akhirnya aku menemui Seung Gi oppa yang sedang
bersantai di balkon rumah.
“duduklah” kata Seung Gi oppa samil
menepuk bangku kosong di sebelahnya.
“oppa ingin bicara tentang apa? Aku
sedang lelah dan ingin segera istirahat oppa”
“kita akan pindah ke New York besok lusa,
oppa sudah membicarakan ini dengan appa dan eomma mereka juga sudah setuju”
kata Seung Gi oppa sambil menatap lurus kedepan sungguh aku terkejut mendengar
perkataan oppa
“wae oppa? Kenapa oppa membuat keputusan
itu tanpa meminta persetujuanku dulu?” kataku sedikit kesal
“oppa hanya ingin yang terbaik untukmu Suzy~ah,
dan putuskan hubunganmu dengan namja itu”
“oppa musun suriya?” tanyaku tak
mengerti
“Kyuhyun, dia namja yang memarahimu saat
kita pergi belanja kan? Oppa tidak suka caranya memperlakukanmu jadi oppa mohon
putuskan hubunganmu dengannya” pinta Seung Gi oppa
“andwe oppa” kataku kesal bagaimana
tidak oppaku sendiri memintaku untuk putus dengan NamjaChinguku
“Suzy~ah jebal, dia bukanlah namja yang
tepat untukmu” ku putuskan untuk pergi ke kamarku tak memperdulikan perkataan
Seung Gi oppa lagi, aku sungguh kecewa dengan keputusannya itu.
Seung
Gi pov
Minhae Saeng oppa yakin ini yang terbaik
untukmu, jika oppa tidak melihat Kyuhyun memperlakukanmu seperti itu saat di
pusat perbelanjaan dulu, oppa pasti tidak akan membuat keputusan seperti ini.
Setelah menenangkan pikiran aku segera
masuk ke kamarku karena udara malam yang mulai semakin dingin dan beranjak
tidur, aku harap besok Suzy bisa menerima keputusanku ini.
xxxx
Suzy
pov
“Suzy~ah ireona”
Ah oppa tidak taukah aku masih lelah
karena masalah kemarin,
“ne” jawabku malas aku masih ingin tidur,
rasanya sangat malas untuk menjalani hari ini tapi jika aku tidak segera mandi
dan turun Seung Gi oppa pasti akan terus mengoceh, dengan malas aku segera
berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
-Skip time-
“lusa
kita akan pindah ke New York, oppa sudah membicarakan ini dengan appa dan eomma
mereka juga sudah setuju”
Saat aku sedang menyisir ramutku
tiba-tiba saja aku teringat perkataan Seung Gi oppa tadi malam, entah kenapa
kata-kata itu selalu mengganggu pikiranku apa mungkin ini akhir hubunganku
dengan Kyuhyun oppa?? Mungkin ini yang terbaik, lagi pula aku juga sangat
merindukan appa dan eomma. Setelah merapikan tempat tidur aku segera turun
menemui Seung Gi oppa, aku akan mengatakan kalau aku setuju untuk pindah ke New
York. Kyuhyun oppa mianhae keunde mungkin ini yang terbaik dan mungkin oppa
akan merasa nyaman karena tidak ada lagi yang mengganggu hidup oppa.
Author
pov
Suzy segera menghampiri Seung Gi yang
sedang sarapan di ruang makan.
“kau sudah mandi?apa kau ingin oppa
masakkan sesuatu?” tanya Seung Gi saat melihat Suzy menghampirinya dan duduk di
depannya.
“aniya oppa, aku sarapan roti saja”
jawab Suzy singkat kemudian menganbil roti tawar dan mengolesinya dengan selai
strobery
“hwanasseo? Mianhae tidak seharusnya kemarin oppa
memaksamu untuk segera pindah ke New York” kata Seung Gi menghentikan makkannya
“hwa annasseo, mungkin oppa benar
geurigo aku juga merindukan appa dan eomma” jawab Suzy sambil memamerkan senyum
indahnya
“jinjja??kau setuju kita pindah
ke sana dan tidak keberatan jika kita berangkat besok saengie?” tanya Seung Gi
gembira
“ne oppa” kata Suzy menganggukkan
kepalanya.
oo0oo
22.30 KST
“Hah rasanya bosan sekali hari ini dan
tidak bisanaya aku malas memainkan PSP kesayanganku, sebaiknya aku keluar dan
mencari udara segar saja” kata Kyuhyun yang dari tadi hanya berbaring di
ranjang King sizenya. Baru saja Kyuhyun akan keluar dari kamar tapi Donghae sudah
terlebih dulu masuk ke kamar Kyuhyun.
“kau mau kemana?” tanya Donghae
“hanya ingin mencari udara segar saja
hyung, aku bosan di rumah terus” jawab Kyuhyun sambil beranjak pergi
“jankaman, ada yang ingin aku tanyakan
padamu” cegat Donghae
“mwo?”
“apa kau sudah melihatnya?”
“melihatnya? Hyung musun suriya?” tanya
Kyuhyun bingung
“aish neo jinjja, jadi kau belum melihat
video saat Suzy tampil di acara saengil sekolah kita?” kata Donghae kesal
“aku tidak melihatnya” jawab Kyuhyun
dingin
“aishh lihatlah di handphonemu
setidaknya setelah melihat video itu kau akan tau perasaan Suzy yang
sebenarnya” kata Donghae dan berlalu pergi
“ck dasar ikan mokpo selalu berhasil
menghancurkan ketenangan orang lain” gerutu Kyuhyun kemudian pergi ke taman
dekat apartementnya.
Setelah sampai di taman Kyuhyun hanya
duduk sambil memejamkan matanya merasakan udara segear yang masuk ke
paru-parunya, tapi sesaat kemudian matanya terbuka dan segera mengambil sesuatu
dari saku jaketnya. Dia teringat perkataan Donghae saat sebelum keluar tadi,
Kyuhyun pun segera mencari dan melihat video yang di maksud oleh Donghae tadi
dalam handphonenya.
Flashback on
Beolsseo
nunmuri anin jul almyeonseo wae jakku nunmuri
Neol hyanghan maeumi jemeotdaero nareul nareul neoege bonaeneungeol
Neomu apeuda naman ireon gamjeongeul gatgo inneun ge
Neol hyanghan maeumi jemeotdaero nareul nareul neoege bonaeneungeol
Neomu apeuda naman ireon gamjeongeul gatgo inneun ge
Niga
nareul baraboji annneun ge Ireon naega neon bulpyeonhagetjiman
(Aku
tahu tidak seharusnya aku menangis dulu namun mengapa aku terus menangis?
Hatiku kepadamu bertingkah semaunya maka itu terus mengirimiku untukmu
Hatiku kepadamu bertingkah semaunya maka itu terus mengirimiku untukmu
Ini
sangat menyakitkan bahwa hanya aku yang merasa seperti ini
Bahwa kau tidak sedang melihatku Meskipun kau mungkin tidak nyaman bersamaku)
Bahwa kau tidak sedang melihatku Meskipun kau mungkin tidak nyaman bersamaku)
Suzy melihat ke arah penonton
berharap Kyuhyun ada disana dan mendengar lagu yang ia nyanyikan, tapi nihil ia
tak melihat Kyuhyun diantara penonton
Geuraedo saranghae neoreul saranghae Dareun geon mollado naega neol wonhae
Dagagaryeo halsurok gakkawoman jilsurok domangchineun niga nal oeropge haneungeol
(Aku
tetap mecintaimu, mencintaimu
Mungkin aku tidak tahu apa-apa lagi, aku tahu aku menginginkanmu
Semakin aku mencoba mendekatimu, semakin aku mencoba untuk dekat
Kau mencoba menjauh dan membuatku kesepian)
Mungkin aku tidak tahu apa-apa lagi, aku tahu aku menginginkanmu
Semakin aku mencoba mendekatimu, semakin aku mencoba untuk dekat
Kau mencoba menjauh dan membuatku kesepian)
Nunmuri meomchuji anha anhayo Meoreojimyeon andwae andwae andwaeyo
Domangchiji
marajwo doraseoji marajwo naegeseo jebal
(Air
mataku tidak dapat berhenti Jangan, jangan, jangan menjauh
Jangan pergi menjauh, jangan berpaling dariku, tolong)
Jangan pergi menjauh, jangan berpaling dariku, tolong)
Untuk kesekian kalinya Suzy mencari
Kyuhyun diantara penonton tapi tetap ia tak menemukan Kyuhyun disana
Seoro
haengbokhaetdeon neomu johasseotdeon sigani seuchyeoseo
Jukdorok huhoehal geotman gataseo jigeum neoege nan halmari isseo
Jukdorok huhoehal geotman gataseo jigeum neoege nan halmari isseo
(Karena
kebahagiaan dan waktu-waktu indah kita terus berlalu
Karena sepertinya ku ‘kan menyesal sampai aku mati
Aku mempunyai sesuatu yang ingin aku katakan sekarang)
Karena sepertinya ku ‘kan menyesal sampai aku mati
Aku mempunyai sesuatu yang ingin aku katakan sekarang)
Geuraedo
saranghae neoreul saranghae Dareun geon mollado naega neol wonhae
Dagagaryeo halsurok gakkawoman jilsurok domangchineun niga nal oeropge haneungeol
Dagagaryeo halsurok gakkawoman jilsurok domangchineun niga nal oeropge haneungeol
(Aku
tetap mecintaimu, mencintaimu
Mungkin
aku tidak tahu apa-apa lagi, aku tahu aku menginginkanmu
Semakin aku mencoba mendekatimu, semakin aku mencoba untuk dekat
Kau mencoba menjauh dan membuatku kesepian)
Semakin aku mencoba mendekatimu, semakin aku mencoba untuk dekat
Kau mencoba menjauh dan membuatku kesepian)
Nunmuri
meomchuji anha anhayo
Meoreojimyeon andwae andwae andwaeyo
Meoreojimyeon andwae andwae andwaeyo
Domangchiji
marajwo doraseoji marajwo naegeseo jebal
(Air
mataku tak dapat berhenti
Kau
tak dapat, tak dapat, tak dapat menjauh
Jangan pergi menjauh, jangan berpaling dariku, tolong)
Jangan pergi menjauh, jangan berpaling dariku, tolong)
Suzypun memejamkan matanya,
merasakan sakit di ulu hatinya yang entah sampai kapan akan sembuh dan terus
mencoba berharap Kyuhyun akan memahami apa yang ia rasakan lewat lagu yang ia
nyanyikan
Niga
doraogo sipeul ttae geuttae naege dorawado dwae Neol saranghanikka
(Kapanpun
kau ingin kembali, kembalilah padaku Karena aku mencintaimu)
Nal sarang an haedo naneun gwaenchanha
Neol bol su itdamyeon mwodeun nan joha
Saranghamyeon
halsurok gipeojimyeon jilsurok
Meoreojineun
niga naneun neomu duryeowo
(Tak
apa jika kau tak mencintaiku
Jika aku hanya dapat menatapmu, aku tak apa dengan itu
Semakin aku mencintaimu, ini akan semakin dalam
Kau menjauh dan itu menakuti ku)
Jika aku hanya dapat menatapmu, aku tak apa dengan itu
Semakin aku mencintaimu, ini akan semakin dalam
Kau menjauh dan itu menakuti ku)
Nunmuri meomchuji anha anhayo
Meoreojimyeon andwae andwae andwaeyo
Domangchiji marajwo doraseoji marajwo naegeseo jebal
(Air
mataku tak dapat berhenti
Kau
tak dapat, tak dapat, tak dapat menjauh
Jangan pergi menjauh, jangan berpaling dariku, tolong)
Jangan pergi menjauh, jangan berpaling dariku, tolong)
Flashback off
Tanpa terasa butiran bening mengalir
dari mata indahnya dan membasahi kedua pipinya, ada rasa sakit yang ia rasakan
saat melihat video Suzy tadi. Kyuhyun segera menghapus air matanya dan beranjak
pergi dari taman tersebut.
oo0oo
sudah setengah jam Suzy berdiri di depan
gedung mewah tempat Kyuhyun tinggal, ia hanya berdiri saja kakinya terasa kaku
jika harus masuk ke dalam gedung mewah itu.
“Suzy~ah apa yang sedang kau lakukan disini? Ah~ kau ingin menemui
Kyuhyun? Kalau begitu kita masuk bersama, kajja” kata Yesung yang baru saja
datang
“ah~ aniyo oppa” tolak Suzy membuat
langkah kaki Yesung terhenti dan berbalik kepadanya
“wae? Kau tak ingin menemui Kyuhyun?”
tanya Yesung heran
“oppa bisakah aku menitipkan surat ini
untuk Kyuhyun oppa?” kata Suzy
“kenapa kau tidak memberikan langsung
saja kepada Kyuhyun? Lagi pula kau sudah disini jadi untuk apa menyuruhku untuk
memberikan padanya”
“aniyo oppa, Kyuhyun oppa pasti tidak
akan menerimanya jika aku yang memberikan dan aku juga harus pergi sekarang”
kata Suzy setelah melihat jam yang melingkar di tangannya
“pergi? Memangnya kau akan pergi
kemana?” tanya Yesung semakin bingung
“aku dan oppaku akan pindah ke luar
negeri hari ini, kalao begitu aku pergi dulu oppa annyeong” pamit Suzy
Setelah Suzy pergi Yesung berlari menuju
apartemen Kyuhyun dengan terburu-buru.
#BRAKK
“Hyung~ah Kyuhyun eodiseo?” kata Yesung
dengan nafas yang tidak beraturan
“Ya! Waegeurae?” kata Leeteuk kaget
karena Yesung datang dengan terburu-buru
“gawat hyung, Suzy dia..” kata Yesung
dengan nafas yang masih tidak beraturan
“hyung Suzy kenapa?” tanya Donghae yang
baru saja keluar dari kamar mandi
“ah~ sebaiknya kau panggil Kyuhyun dulu
Hae~ah” titah Yesung
“arraseo”
Donghae
pov
Tsk! AB aneh datang buru-buru dan
sekarang menyuruhku untuk memanggil anak setan itu, keunde kenapa tadi Yesung
hyung menyebut nama Suzy? Sebaiknya aku segera memanggil setan itu kekek~
Baru saja aku akan mengetuk pintu kamar
Kyuhyun, dia sudah membuka pintunya.
“eoh?kenapa hyung ada di depan kamarku?”
tanya Kyuhyun sedikit terkejut
“aku hanya di suruh Yesung hyung untuk
memanggilmu” jawabku. Aku dan Kyuhyun kemudian menemui Yesung hyung yang sedang
duduk bersama yang lainnya.
“Hyung~ah waeyo? Kenapa pagi-pagi kau
sudah mencariku?” tanya Kyuhyun malas, ku lihat Yesung hyung menyunggingkan
senyum sinisnya dan melemparkan sebuah surat kepada Kyuhyun
“bacalah, mungkin setelah membaca itu
hidupmu akan tenang” kata Yesung hyung seperti menahan emosinya (?)
Aku bingung sebenarnya apa yang dimaksud Yesung hyung
setelah membaca surat itu hidup Kyuhyun akan tenang? Jankaman, jangan bilang
ini ada hubungannya dengan Suzy.
“Yesung~ah sebenarnya apa yang terjadi?”
tanya Teukie hyung
“Suzy akan pindah ke luar negeri bersama
oppanya hari ini” jawab Yesung hyung
“mwo??” aku benar-benar shock mendengar
pernyataan Yesung hyung barusan, ku alihkan pandanganku pada Kyuhyun dia sama
sekali tidak terkejut? Apa dia benar-benar tidak mencintai Suzy? Bahkan dia
tidak ada niat untuk mencegahnya??
“ya! Apa kau hanya bisa diam disini saja
hoh?” kata Yesung hyung kali ini emosinya benar-benar tidak bisa ia tahan lagi.
Tapi, tunggu dulu kenapa bahu Kyuhyun bergetar? Apa dia sedang menangis?
“Yesungie tenanglah” kata Teukie mencoba
menenangkan Yesung hyung
“Kyuhyun~ah apa kau benar-benar akan
merelakannya pergi begitu saja? Apa kau tak ingin memberitaukan perasaanmu yang
sebenarnya kepada Suzy” kata Siwon hyung.
“ya andeullyeo?” lagi-lagi Yesung hyung
membentak Kyuhyun dan ku lihat bahu Kyuhyun makin bergetar
“hyung~ah, eottokhaji? Aku benar-benar
tidak bisa berpikir apa yang sebaiknya aku lakukan” kata Kyuhyun dengan nada
seraknya, baru kali ini aku melihat Kyuhyun menangis seperti itu.
“jika kau benar-benar mencintainya
kejarlah, cegah dia dan jangan biarkan dia pergi” kataku menasehati, Kyuhyun
melihat hyungdeul mencoba meminta pendapat dan ku lihat semuanya mengangguk
setuju kemudian Kyuhyun segera mengambil kunci mobilnya dan segera menuju
airport.
“apa dia pergi ke bandara dengan pakaian
seperti itu?” kataku heran, bagai mana tidak Kyuhyun masih menggunakan baju
tidur tnpa menggantinya terlebih dahulu.
Kyuhyun
pov
Tuhan ku mohon kali ini saja berikan
kesempatan padaku untuk memperbaiki kesalahanku pada Suzy. Setelah sampai di
Incheon airport ku parkir mobilku dengan sembarangan tak perduli dengan
peringatan penjaga (?) disana. Tunggu -- aku harus mencari Suzy kemana?? Aish
sialan kenapa tadi aku tidak menanyakannya pada Yesung hyung? Ku dengar
pengumuman pesawat yang menuju Amerika akan segera berangkat, mungkinkah Suzy
pergi ke Amerika? Dengan secercah harapan aku berlari menuju pintu
pemberangkatan ku lihat seorang yeoja –seperti Suzy- memasuki pesawat.
“Suzy~ah, gajima!!” teriakku berharap Ia
mendengarnya, tapi dia tidak mendengarnya.
“Jebal, Gajima Suzy~ah”. Aku terlambat
–seharusnya dari kemarin- memberitaukan perasaanku yang sebenarnya pada Suzy.
Sungguh aku tak sanggup lagi meanahan tangisanku tak perduli aku ini namja yang
jelas hatiku saat ini benar-benar sakit karena kehilangan orang yang aku cintai
dan bodohnya aku belum sempat untuk memberitau perasaanku ini padanya. Entah
berapa lama aku menangis di depan pintu pemberangkatan ini, tak mempardulikan
penumpang yang akan masuk.
(Hanbeonman
nal saranghaejwoyo Hanbeonman michidorok bulleobwado doenayo
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo)
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo)
“Ya!! Cho Kyuhyun~ssi apa yang kau
lakukan disini?” kata seseorang di belakangku, dan aku tidak perduli
“Tsk, Cho Kyuhyun~ssi apa kau tidak
lihat orang-orang ini akan masuk hoh? kau membuatnya menjadi antrian panjang
cepatlah bangun” katanya lagi –aku tetap tak perduli-
“aishh jinja, Kyunnie oppa ireona, apa
kau akan terus berlutut di situ?” suara itu?? Kenapa aku tak menyadarinya dari
tadi?? Aku segera melihatnya –orang yang tadi menyuruhku berdiri-
(Gwaenchantago malhaeyo.
Yeogijigeum isseoyo. Geudaeyeo~Naegaseume geudael pumeoseo meongideureo naega apado geudaemaneul ojigwonhaeyo Hanbeonman nal saranghaejwoyo Hanbeonman michidorok bulleobwado doenayo
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo)
“apa kau benar-benar Suzy? Aku tidak
sedang berhalusinasi kan?” kataku
“apa selama ini aku hanya hayalan bagimu
oppa? Apa karena itu kau bersikap dingin padaku?” katanya dengan raut sedih
(Seotunnauisarang
algoinnayo. Doraseoneun geudaelbomyeo maldomotago nauinameun sarangeul maeume
modu dameulkke)
“jadi kau benar-benar Suzy?” tanyaku
sekali lagi
“ne aku Suzy, Bae Suzy yeojachingumu
oppa” jawabnya sambil tersenyum dan aku segera memeluknya erat.
(Nal
Saranghaejwoyo, Hanbeonman michidorok bulleobwado doenayo
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo)
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo)
“Yak~ oppa, kau terlalu erat memelukku
aku tidak bisa bernafas” dan aku segera melepaskan pelukanku tadi
“mianhae Suzy~ah” kataku. “Gwaenchana
oppa”
“mianhae atas sikapku selama ini padamu
Suzy~ah” kataku menyesal. “Hajima” -aku tersenyum- “Gomawo Suzy~ah” kataku lagi,
“Ya!! Hajimarago” katanya kesal
“Saranghae” ku ihat dia –sedikit-
terkejut saat aku mengatakannya, “tto marhaebwa” pintanya
“Saranghae”, “tto marhaebwa” katanya
gembira
(Geudaeege
jeonhaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo
Saranghamnida. Geuriunsaram)
Saranghamnida. Geuriunsaram)
“Suzy~ah Saranghae” ku kecup singkat
bibirnya setelah mengatakannya. “nado oppa” jawabnya dengan semburat merah yang
terlihat jelas di pipinya, ku peluk lagi yeojaku dan aku berjanji tak akan
membiarkannya pergi dari sisiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hanya menerima Kritik dan Saran yang membangun