Coffee Shop –Bittersweet Memories– #Chap1
Title : Coffee Shop
–Bittersweet Memories–
Cast
:
-
Cho Kyuhyun
-
Bae Suzy
Support
Cast : Beberapa
Member Super Junior
Genre
: Tentukan sendiri
Length
: Continue
Rating
: PG-15
Disclamer
: FF ini milik author, pemain milik Orang Tuanya kecuali Kyuhyun, dia milik
author #SparKyuasahgolok.
Warning :
Hati-hati dengan typo yang bertebaran(?) di mana-mana dan cerita yang gaje.
Summary :
Waktu berjalan begitu cepat tapi mengapa
aku di tempat yang sama. Menunggumu? Aku sedang hampa duduk disini, di mana aku
dapat menncium aromamu. Aku masih belum bisa melupakanmu. Ingatan kita masih
tetap, jadi tanpa menyadarinya seperti kebiasaan aku datang ke sini. –B.A.P –
Coffee Shop
NO LIKE,
NO READ
DON’T
COPAS, DON’T BASH #CapsLock ke injek
Happy
Reading ––––
Suzy POV
Ku langkahkan
kakiku memasuki Coffee Shop yang biasa aku kunjungi bersamanya. Rasanya sudah
lama aku tidak mampir ke sini. Aku terus berjalan menuju kursi kosong yang
berada di sudut ruangan menghadap ke arah jalan –tempat kesukaanku–. Untunglah
tempat itu belum ada yang menempati, membuatku bebas melihat semua aktivitas
yang di lakukan orang-orang di luar.
“Annyeong
Suzy-ssi, bagaimana kabar anda? Rasanya sudah lama tidak mampir ke sini?” sapa
Henry membuatku sedikit menarik ujung bibirku
“Annyeong
Henry-ssi, seperti yang kau lihat saat ini aku baik-baik saja. Dan berhentilah
bersikap formal seperti itu” jawabku
“haha
mian Suzy-ah, kau ingin memesan apa?” tanyanya –lagi–.
“seperti
biasa saja”
“baiklah,
tunggu sebentar aku akan membawakan pesananmu.” Katanya sambil berlalu
meninggalkanku.
Rasanya
nyaman sekali duduk di tempat ini, saat sedang memandang ke luar jendela
penciumanku terusik(?) oleh aroma Cappucino, memenuhi udara yang ku hirup
bersamaan dengan Henry yang membawa pesananku.
“Gomawo”
kataku ketika Henry meletakkan secangkir Cappucino yang aku pesan
“sepertinya
sudah lama aku tidak melihatmu ke sini bersamanya lagi” kali ini dia duduk di
hadapanku.
“entahlah,
yang mereka bilang dia sudah pergi. Entah kemana” jawabku singkat. Sebeanarnya
aku masih enggan untuk membicarakannya, setelah dia menghilang begitu saja dari
hidupku.
Henry POV
Memang
sudah lama aku tidak melihatnya mampir ke kedai kopi ini bersamanya lagi, tapi
sepertinya aku menyesali pertanyaan yang baru saja ku ucapkan. Setelah aku
menannyakan Namja itu raut mukanya berubah, ada –sedikit– kesedihan di matanya.
“mian, tidak
seharusnya aku menanyakan itu” sesalku
“gwaenchana
Henry-ah”
“geurae,
kalau begitu silahkan menikmati Cappucinomu” kataku beranjak pergi
“chan…kaman,eumm
bisakah kau menemaniku di si..ni se..bentar?” katanya ragu. Aku tersenyum mendengarnya
dan kembali duduk.
1 menit…
5 menit…
10 menit
sejak tadi dia menyuruhku untuk tetap tinggal, tapi tidak ada sepatah katapun
yang ingin dia ucapkan. Eumm maksudku, aku pikir setelah sekian lama tidak
bertemu –mungkin– dia ingin aku mendengar ceritanaya tapi sepertinya dugaanku
salah. Dia masih asik dengan pikirannya sendiri.
“kau
mengenalnya dengan baikkan?” kata itu sukses membuatku menautkan kedua alisku,
tak tau arah pembicaraannya.
“Cho
Kyuhyun, bukankah dia dulu Sunbaemu ketika kau di Seoul High School? Kau
mengenalnya dengan baik bukan?”
Aku
–sedikit– terkejut saat Suzy menanyakan hal itu. Dari mana dia tau kalau dulu
aku adalah adik kelas Kyuhyun hyung?
“kau…tau
tentang itu?” tanyaku ragu. Tapi dia hanya memperlihatkan senyumnya.
“Kenapa
kau terkejut? Ya! Bukankah dulu aku dekat dengannya? Dia yang memberi tau ku
tentang itu, dan kau juga kan yang membantunya untuk berkenalan denganku,
benarkan?” katannya lagi.
Flashback
“Ya! Hyung apa yang sedang kau
lihat?” kata-kataku barusan sukses membuat Namja di depanku kaget dan terlihat
–sangat– gugup. Haha lihat, baru pertama kalinya aku melihat dia segugup ini.
Namja yang terkenal Evil dan cool ini tiba-tiba saja menjadi gugup karena…. Yeoja
yang duduk di sudut ruangan itu? Benarkah?
“Aigoo Henry-ah kau mau membuatku
mati hoh?”
“Hyung mana ada orang mati hanya
karna kata-kata seperti itu. Wae? Kau menyukai yeoja itu?” tanyaku menggoda
sambil melihat Yeoja di sudut ruangan ini.
“Yeoja? Nugu?” tanya Kyuhyun Hyung
polos
“Aigoo Hyung, siapapun yang
melihatmu menatapnya seperti tadi pasti dengan mudah mengetahui kalau kau
menyukainya, dia Yeoja yang duduk di sudut ruangan itu kau jatuh cinta padanya
kan?” jelasku
“apa kau bercanda? Mana mungkin aku
jatuh cinta pada Yeoja yang belum aku kenal” elaknya
“tsk! Kau terlalu banyak alasan
Hyung, aku sudah tau kalau Hyung sering memperhatikannya. Eumm kira-kira
semenjak Hyung pertama kali datang ke sini, benarkan apa yang baru saja ku
katakan?”
“a..aniyo” jawabnya singkat kemudian
kembali meminum Cappucino yang dari tadi di diamkannya.
“Kajja, akan ku kenalkan Hyung pada
pelanggan setiaku itu.” Kataku beranjak sambil menarik lengannya.
“ya! Shireo” tolaknya
“Hyung, kesempatan tidak akan datang
dua kali. Dan kurasa dia juga belum mempunyai NamjaChingu.” Kataku sambil
memamerkan evil smile yang sering ia tunjukkan. Setelah aku berkata seperti itu
dia tak lagi menolak, hanya mengikuti langkah kakiku dari belakang.
Kyuhyun POV
Hah, sepertinya jantungku akan keluar
dari tempatnya, karena detaknya benar-benar tidak normal. Aish Henry selalu
saja melakukan hal seenak hatinya, tapi mungkin memang ini kesempatanku untuk
berkenalan dengan Yeoja yang selama ini –mungkin– aku sukai. Ya, semenjak aku
mengunjungi Coffee Shop milik Henry ini aku langsung tertarik pada Yeoja yang
selalu duduk di sudut ruangan dan memandang ke arah jalan itu.
“Annyeong Suzy-ssi” suara Henry tadi
membuyarkan lamunanku, bahkan aku baru sadar sekarang suhah berada di hadapan
Yeoja itu.
“Eoh? Annyeong Henry-ssi. Oh ya
jangan seformal itu, bukankah kita seumuran?” jawabnya.
“haha baiklah, boleh kami duduk?”.
Dia hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Manis, hanya kata itulah yang
bisa menggambarkan senyumnya.
“Ah~ ne. Ada yang ingin berkenalan
denganmu, sudah sejak lama dia selalu memperhatikanmu dari jauh dan aku rasa
dia menyukaimu.”
Aish jinjja awas saja kau Henry .
Bisa-bisanya dia mengatakan hal seperti itu? Walaupun –kurasa– memang itu
kenyataannya tapi seharusnya dia tidak mengatakan itu.
“Nugu?” tanyanya bingung
“Hyung” bisik Henry sambil
menyenggol lenganku.
“Eoh? A…annyeong na..neun Cho
Kyu…hyun imnida” kataku gugup. Aigoo Kyuhyun-ah kau benar-benar memalukan. Ku
lihat dia tersenyum –lagi–.
“Naneun Bae Suzy imnida” jawabnya
lembut.
Flashback End
Writer POV
Henry hanya tersenyum kemudian
menganggukan kepalanya.
“Jadi?” tanya Suzy
“Mwo?” kata Hendry bingung
“Jadi, sebenarnya dia di mana? Kau
pasti tau itu kan?” Suzy memperjelas pertannyaannya membuat kedua alis Henry
kembali bertautan.
“Molla, sudah satu tahun belakangan
ini Kyuhyun Hyung tidak mampir ke sini”
Terlihat jelas kekecewaan di wajah
cantik Suzy saat mendengar jawaban dari Henry. Bahkan Kyuhyun tidak memberi
kabar pada sahabatnya –Henry–, menanyakan keberadaannya pada Hyungdeul Kyuhyun
pun terasa percuma karena mereka semua tidak pernah memberi tau Suzy yang
sebenarnya.
“Ya! Apa yang kau lakukan? Aish apa
kau tidak bisa bekerja dengan baik?”
Suara salah satu pelanggan itu
membuyarkan lamunan Suzy, dan dia baru sadar kalau Henry tak lagi duduk di
depannya. Henry berjalan menghampiri pelanggan tadi dan segera minta maaf atas
kelalaian salah satu pelayannya. Suzy hanya menatapnya dari jauh, kemudian
mengalihkan pandangannya ke luar.
“Waktu berjalan begitu cepat tapi mengapa aku
di tempat yang sama. Menunggumu? Aku sedang hampa duduk disini, di mana aku dapat
mencium aromamu. Aku masih belum bisa melupakanmu.” Gumam Suzy.
~~0~~
“Ya~
tempat ini benar-benar tidak ada yang berubah Henry-ah” kata seorang Namja
sambil menepuk pundak Henry.
“Eoh?
Hyung.”
Namja itu
hanya mengukir senyum di bibirnya menatap Namja didepannya –Henry– yang masih terkejut dengan
kedatangannya.
“Ya, wae?
Apa kau tidak merindukan Hyungmu ini eoh? Kau tidak ingin memelukku?” kata
Namja itu sambil memamerkan evil smile.
“Hwaa
Hyung bogoshipo” Kata Henry memeluk Namja yang di panggilnya Hyung.
TBC…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hanya menerima Kritik dan Saran yang membangun