Penyakit susah
tidur satu ini kalo keterusan bisa meningkatkan resiko serangan jantung dan
peningkatan tekanan darah. Studi terbaru mengatakan ada hubungan antara
insoomnia dengan gagal jantung. Perlu dipahami juga, gagal jantung sudah
merenggut kematian sebanyak 55 ribu orang setiap tahunnya di AS menurut laporan
Centers for Disease Control.
Dikutip dari Huffington post, studi di Norwegia
menemukan hubungan insomnia dengan gagal jantung. Bahkan, gejala-gejala yang
muncul dari insomnia cukup mampu mengembangkan resiko gagal jantung secara
signifikan. Gejala tersebut adalah sulit tidur, sering terbangun saat tidur,
dan merasa badan gak segar waktu bangun tidur.
Studi melibatkan
54 ribu cowok dan cewek yang berusia 20 sampai 89 tahun. Di bawah studi, gak
ada dari mereka yang diketahui mempunyai gejala atua masalah gagal jantung.
Para peneliti langsung mengumpulkan data tentang tidur mereka dan rincian
terkait gejala umum insomnia. Peneliti juga mengumpulkan data lain yang berhubungan dengan aspek lain
dari kesehatan, termasuk faktor resiko penyakit kardiovaskular. Penelitian
berlangsung 11 tahun. Hasilnya, selama periode penelitian lebih dari 1.400
orang mengalami gagal jantung. Peneliti melihat kemungkinan adanya hubungan
antara kejadian tersebut terhadap gejala insomnia, beserta faktor lain yang
berpengaruh terhadap resiko penyakit jantung. Peneliti berkesimpulan, insomnia
ternyata mempunyai hubungan terhadap resiko yang lebih tinggi pada terjadinya
gagal jantung.
Kabar buruknya,
kalo seseorang mempunyai gejala insomnia lebih dari satu, maka semakin tinggi
juga resikogagal jantung yang dimilikinya. Orang yang punya tiga gejala
insomnia, resikonya paling tinggi dibanding orang dengan satu atau dua gejala.
Tapi, studi ini masih memerlukan studi tambahan untuk melihat sejauh mana
insomnia bisa langsung mengakibatkan gagal jantung.
Cr : 2bek/berbagaisumber/foto:Google
Via : Tab.Gaul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hanya menerima Kritik dan Saran yang membangun